Senin, 10 Februari 2020

Soa-Soa Layar, Dinosaurus Dari Indonesia Timur

      Soa-soa Layar. Kadal asli Indonesia ini berasal dari daerah Indonesia Timur, seperti Sulawesi (Latimojong, Tempe, Pampama, Palopo, Makasar, Poso, dan Manado), serta tersebar di beberapa daerah lain, seperti Kepulauan Togian, Buton, Ambon, Seram, Bacan, Ternate, Halmahera, Waigeo, Papua, dan Filipina.     

      Soa-Soa layar dapat tumbuh hingga mencapai ukuran lebih dari 1 meter dan Satwa ini mampu hidup hingga usia 15 tahun atau lebih. Tubuh dilengkapi dengan kaki yang kuat dan ekor yang panjang. Berbeda dengan tokek dan cicak, Soa-soa tidak dapat memutuskan ekornya untuk mengelabui pemangsa. Sebagai gantinya, Soa-soa akan mengembangkan gelambir kulit di lehernya, agar terlihat lebih besar, untuk menakuti pemangsa atau hewan kompetitor lainnya.

       Ciri fisik Soa-soa layar tergolong unik. Sepanjang punggungnya ditumbuhi duri-duri kecil. Pada hewan jantan, bagian pangkal ekor dilengkapi dengan layar tinggi yang bentuknya mirip layar perahu tradisional Hongkong. Layar ini digunakan untuk memikat betina saat musim kawin tiba.

      Soa-soa jantan hidup berkelompok dengan beberapa ekor betina. Reproduksi dilakukan dengan cara bertelur (ovipar). Sarang terletak di atas tanah yang terbuat dari kumpulan serasah daun dan ranting. Jantan bersifat territorial yang menguasai area dengan luasan tertentu. Daerah kekuasaan ini dipertahankan dari pejantan lainnya. Ketika memasuki masa kawin, Soa-soa jantan akan berperilaku agresif dan bertarung untuk memperebutkan Soa-soa betina. Telur yang dihasilkan oleh Soa-soa betina umumnya antara 5 hingga 9 butir setiap tahun.

      Soa-soa Layar hidup di pepohonan sekitar aliran sungai atau kolam yang ada di hutan. Mereka termasuk hewan Herbivora hidup dengan mengonsumsi tanaman, daun-daunan, dan buah-buahan. Selain itu, kadal bersirip ini juga memakan serangga, kaki seribu dan anak burung hingga mamalia kecil.
 
     Tetapi bagi pemula sangat tidak di anjurkan untuk memelihara soa layar, Karena soa layar memiliki karakteristik yang jumpy. Tidak seperti iguana yang memiliki karakteristik lebih anteng.
Soa layar juga merupakan hewan yang mudah stres, biasanya dikarenakan oleh adaptasi tempat baru dan kandang baru yang dapat menyebabkan soa mogok makan dan berakhir kematian.

      Soa-Soa layar dibagi menjadi beberapa jenis dan lokality :

1. Soa layar Hydrosaurus Amboinensis

     Soa-soa layar Hydrosaurus amboinensis adalah kadal semi akuatik terbesar dalam familia Agamidae. Sepintas, bentuk tubuhnya lebih menyerupai miniatur dinosaurus atau naga dari pada kadal sehingga dalam bahasa Inggris disebut sail-fin dragon atau sail-fin lizard.  

      Soa layar jenis ini memiliki warna kecoklatan dibagian kepala, dan kehitaman di badan. Hydrosaurus juga memiliki cula dikepalanya, dan karena alasan inilah juga disebut Indonesian Giant Sailfins Dragon. Habitat asli soa layar jenis adalah dikepulauan Sulawesi.

          Perbedaan antara Soa layar jantan dan betina terletak di layar di pangkal ekor. Soa jantan memiliki layar yang lebih tinggi di banding soa layar betina.


Soa Layar Amboinensis jantan

       Soa Layar Amboinensis betina

2. Soa Layar Hydrosaurus Weberi

      Ciri soa layar jenis hydrosaurus weberi adalah warnanya yang kehijauan. Ukuran hydrosaurus weberi juga tidak sebesar jenis soa layar lainnya. Ukuran soa layar hydrosaurus weberi dewasa maksimal 90 hingga 100 cm.

      Habitat asli soa layar adalah di Maluku, tepatnya di ternate, ambon, mangole, sula.

Soa Layar Hydrosaurus Weberi Jantan

3. Soa Layar Hydrosaurus Pustulatus

      Soa-soa Filipina atau Hydrosaurus Pustulatus memiliki sebaran terbatas di bagian utara negara tersebut. Soa-soa ini berukuran besar dan termasuk jenis kadal yang sangat indah karena memiliki warna kebiru-biruan pada permukan kulitnya.
 Soa Layar Hydrosaurus Pustulatus jantan


Sekian sedikit perkenalan dari hewan asli Indonesia satu ini. Semoga bermanfaat.
SALAM LESTARI...

Referensi : berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar