Selasa, 11 Februari 2020

Keindahan Soa Payung




Soa payung (chlamydosaurus kingii, atau Frill-necked lizard) adalah sejenis kadal unik yang memiliki membran kulit di bagian lehernya. Para pecinta reptil menyebut hewan yang mirip dilophosaurus ini dengan sebutan soa payung karena reptil asal papua ini bisa melebarkan membran kulit di lehernya hingga menyerupai payung saat sedang terancam atau ketakutan. Selain di papua, soa payung juga berasal dari australia.

Memelihara Soa payung tidaklah susah. Seperti halnya memelihara reptil seperti iguana dan bearded dragon, memelihara soa payung memiliki perlengkapan yang kurang lebih mirip dengan memelihara reptil sejenis. Ukuran dewasa soa payung relatif besar, rata-rata 45-60 cm untuk betina, dan 50-70 cm untuk jantan, bahkan ada yang bisa mencapai 80 cm. soa payung mencapai usia dewasa dalam waktu 2-3 tahun.

Soa payung terdiri dari 3 varian spesies

11. Australian-Queensland locality

    Biasanya disebut Yellow Phase. biasanya memiliki payung yang lebih besar ketimbang locality lain, sedikit atau tidak ada pola di tubuhnya dan mencapai ukuran 50-75cm. ciri-ciri lainnya, biasanya memiliki pipi berwarna putih.



22. Australian-Northern Territory Locality

   Ciri-ciri pada umumnya memiliki warna tubuh hitam gelap/merah dan payung berwarna kemerahan. perutnya berwarna hitam dari leher ke bawah. soa payung locality ini memiliki payung besar, ekor gemuk, dan kepala yang cenderung besar. dapat tumbuh 50-75 cm.



33.  New Guinea

    Inilah locality yang paling banyak beredar di pasaran.memiliki tubuh yang relatif lebih kecil daripada locality lainnya, memiliki warna badan dari coklat kemerahan dengan pattern abu-abu di sepanjang tubuhnya. ukuran dewasa antara 45-60 cm.
4.




Berikut adalah cara memelihara soa payung: 

-     Kandang terbaik untuk soa payung adalah akuarium, gex berukuran besar, atau terrarium. Ukuran kandang soa payung hendaknya disesuaikan dengan besar soa payung yang dipelihara. Panjang dan lebar kandang soa payung adalah dua kali panjang tubuh soa payung yang dipelihara di dalamnya.  Tempatkan hiding box atau tempat bersembunyi untuk soa payung di dalam kandang. Hiding box untuk soa payung minimal bisa menampung seluruh bagian tubuh soa payung yang dipelihara. 

  
-      Soa payung amat rentan terkena penyakit metabolic bone disease, penyakit yang menyebabkan tempurung kura-kura menjadi lunak akibat kekurangan kalsium dan fospor. Untuk asupan kalsium soa payung, tempatkan lampu uvb bisa anda taruh di atas kandang. Anda juga bisa melakukan powdering atau penaburan bubuk suplemen kalsium kepada pakan soa payung sebelum diberikan ke soa payung.   
 
-     Soa Payung adalah omnivora, mereka dapat memakan serangga, buah dan sayur (daun-daunan, kentang manis, wortel dan kacang-kacangan). Mereka lebih menyukai serangga (contoh: jangkrik, ulat sutra, ulat hongkong, ulat lainnya), mereka juga makan sayur dan buah.. Seperti yang telah saya sebutkan di poin sebelumnya, ulat hongkong atau jangkrik yang akan diberikan sebagai makanan soa payung lebih baik ditaburi bubuk kalsium khusus reptil terlebih dahulu. Istilah penaburan bubuk kalsium kepada makanan yang akan diberikan kepada reptil disebut powdering. 

      Siapkan wadah kecil tertutup, masukkan jangkrik atau ulat hongkong, taburkan suplemen kalsium bubuk khusus reptil, tutup wadah tersebut, dan kocok hingga seluruh tubuh jangkrik atau ulat hongkong tersebut terlumuri dengan sempurna dengan bubuk kalsium, baru setelah itu berikan kepada soa payung kawan-kawan sekalian. 

       soa payung baby diberi makan 2x sehari, masing-masing 5-7 jangkrik sekali makan (atau sampai soa kamu tidak mau makan lagi) sementara soa payung dewasa cukup diberikan sekali sehari saja.
 


Tetapi sayangnya soa payung telah termasuk di daftar hewan yang dilindungi undang-undang di Indonesia, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia NOMOR P.92/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018. Sehingga kita semua tidak bisa memelihara hewan tersebut karena sudah terancam punah.

Sekian tentang soa payung, Semoga reptile satu ini tidak punah sehingga anak cucu kita bisa melihat keindahan soa payung kelak.

SALAM LESTARI…

Referensi : Berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar